Rabu, 01 Oktober 2014

Jauh di mata dekat di hati


Saat membersamai pengajian, seminar atau pelatihan, seringkali saya terkesan dengan sessi interaktif. Inginnya setiap kali menuliskan, karena sebenarnya dialog itu menarik untuk disimak oleh yang tidak hadir dalam forum sekalipun.
Mumpung sempat, saya tuliskan oleh-oleh pengajian Senin sore tgl 29 September di sebuah kantor pemerintahan. Pesertanya bapak ibu karyawan kantor tersebut.

Dalam acara pengajian tersebut seorang bunda bertanya sambil menahan air mata.
"Bagaimana caranya kita menjaga agar selalu dekat dengan anak kita...ketika anak sekolah di pesantren atau boarding school dan hanya bertemu sebulan sekali..."
Bunda ini beberapa kali berhenti saat bercerita, untuk dapat mengatur perasaannya.
Putra pertamanya 13 tahun dan nyantri di salah satu sekolah di kota lain.